Ini adalah bagian yang paling kusuka dalam persiapan pernikahan kami, seserahan.
Seserahan merupakan simbolik dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawa ke pihak keluarga, terutama orang tua calon pengantin perempuan. Untuk adat istiadat di Jawa biasanya seserahan diberikan pada saat malam sebelum akad nikah pada acara midodareni, tetapi ada juga yang melakukan seserahan pada saat acara pernikahan. Dan biasanya jumlahnya ganjil.
Tapi sebagai orang tua nomor satu di dunia, bapak ibuku menyerahkan sepenuhnya seserahan itu padaku dan si tuan besar sesuai keinginan dan kemampuan kami tentu saja. Sebagai orang yang cukup simpel dan ndak mau rugi, aku membuat daftar seserahanku sesuai dengan keinginanku dan barang-barang yang nantinya aku pasti aku pakai. Jadi tidak mubazir kan…
Dan inilah daftar seserahanku…
- Seperangkat alat sholat: mukena, sajadah, tasbih.
- Pakaian Harian plus Jilbab dan Pernik2nya
- Pakaian pesta: kain atasan, kain bawahan/jarik, jilbab, clutch & high heels
- Pakaian kerja dan Sepatu
- Pakaian dalam & tidur
- Perlangkapan mandi & tubuh: handuk, shampoo, conditioner, bath puff, sisir & the body shop (body wash, body lotion, edt)
- Perawatan wajah & kosmetik: bedak, maskara, eye shadow, blush on, eye liner, pensil alis & lipstik. Jangan tanyakan padaku bagaimana cara memakai pernik-pernik make up itu sekarang. Aku ndak bisaaa… Tapi yah, bukankah sebagai seorang istri yang baik harus bisa berdandan supaya saat si tuan besar nanti pulang kerja semua beban dan capeknya bisa hilang saat melihat perhiasan dunianya secantik bidadari surga (amin)??? uhuhuhu…
- Roti buaya (Yang katanya gak enak, tapi sang buaya udah jadi simbol kesetiaan)
- Bed Cover dan Sprei
- Buah- buahan
- Makanan (makanan ringan, kue2 dan sebako)
- dll.....
Baiklaaahhh… mari kita mulai cicil.... 
